icha

Toad Jumping Up and Down

01/01/20


Lanjut ke next story tentang perjalanan menuju pelayan masyarakat…
Menjelang akhir tahun setelah pengumuman kelulusan, belum ada kabar lagi. Karena gue tipe yang ga suka di php.in (cieee), akhirnya gue memutuskan untuk perpanjang masa kerja gue di kantor, daripada nganggur nungguin kepastian yang ga jelas kaan, mending ngelakuin yang udah jelas didepan mata hahhhhhaaaa.
Jadi buat kalian-kalian semua, walaupun kalian sudah dinyatakan lulus secara keseluruhan dan belum ada pengumuman lebih lanjut, jangan terburu-buru untuk resign dari kantor kalian (ini buat yang udah kerja yaa), kenapa??? soalnya nungguin pengumuman selanjutnya buat pemberkasan itu lumayan lama. Bukan hitungan minggu, tapi berbulan-bulan. Yaaa ngga sampai 6 bulan juga si, kan kita butuh makan, butuh buat bayar kosan, butuh buat jalan-jalan juga *eh. Intinya jangan buru2 dulu resign.
Setelah penantian yang panjang, di awal-awal februari keluarlah tu si pengumuman, ngasih tahu untuk pemberkasan februari 2019, pengumumannya 1 minggu sebelum hari H…wakakkak apa2an tuuuh.. yaudahlah akhirnya mulai ngurus-ngurus berkas-berkas yang dikasih tau
1.    Surat bebas narkoba dari rumah sakit pemerintah
2.    Surat keterangan sehat jasmani dari rumah sakit pemerintah
3.    Surat keterangan sehat rohani dari rumah sakit pemerintah
4.    SKCK
5.    Surat lamaran ditandatangani diatas materai
6.    Surat pernyataan bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia ditandatangani diatas materai
7.    Surat pernyataan bersedia tidak mengajukan pindah selama 10 tahun ditandatangani diatas materai
8.    Ijazah asli dan fc legalisir
9.    Transkrip asli dan fc legalisir
10. Fc kartu keluarga
11. Fc KTP
Surat bebas NAPZA dan Surat keterangan sehat jasmani, gue bikin di RSUD Pasar Minggu. Kalau ingin hasilnya selesai pada hari yang sama saat mengikuti test, datanglah pagi untuk menghindari antrian panjang. Biaya pembuatannya kisaran 325.000 pada saat itu.
Surat keterangan sehat rohani, gue bikin di RSUD Duren Sawit Jakarta Timur dengan biaya kisaran 350.000 dan selesai dihari yang sama. Karena gue datangnya pagi, sebelum istirahat gue udah selesai. Kenapa pembuatan surat sehat rohani gue jauh banget dari jaksel sampe jaktim?? Yaaa kan gue nyari yang 1 hari jadi. Jadi pemberkasan itu dilakukan selama 3 hari, gue datang di hari ke 2 dan ternyata gue salah paham mengenai surat sehat, yang gue tahu surat sehat tu ya surat sehat jasmani aja, ternyata harus surat sehat rohani juga. Alhasil berkas gue kurang dong, dan besoknya itu hari terakhir buat pemberkasan. Langsunglah selesai dari pemberkasan gue langsung keliling-keliling rumah sakit nanya-nanya pembuatan surat rohani berapa hari jadinya.
  1. RSUD Pasar Minggu Jakarta selatan, Test dan pembuatan surat membutuhkan waktu 3 hari kerja
  2. RSUP Fatmawati Jakarta selatan, Test dan pembuatan surat membutuhkan waktu 5 hari kerja
  3. RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur, Test dan pembuatan surat membutuhkan waktu 1 hari kerja, namun hasilnya baru bisa diambil pada hari selanjutnya
  4. RSUD Duren Sawit Jakarta Timur, Test dan pembuatan surat membutuhkan waktu 1 hari kerja dan hasil dapat diambil pada hari yang sama.
Karena mengejar waktu, terpilihlah RSUD Duren Sawit sebagai tempat untuk membuat surat sehat rohani. Hasil test sehat rohani sudah selesai menjelang zuhur, dan langsung mengarah ke Gedung pemberkasan untuk menyerahkan berkas.
Sekedar saran berdasarkan pengalaman, untuk pemberkasan bisa kalian lakukan pada hari ke2 atau ketiga, karena sepi dan tidak antri panjang dan bisa pulang lebih cepat. Tapi mungkin tidak semua instansi seperti itu ya, jangan dijadikan sebagai patokan. Hanya share pengalaman aja.
Setelah pemberkasan tunggu pengumuman selanjutnya mengenai jadwal pembekalan, diberitahukan diwebsite instansi masing-masing yaaa. Jadi dipantau terus biar enggak kehilangan informasi.
Oke sekian story kali ini… ditunggu story selanjutnya yaaaa…
Oh ya kritik dan saran yang membangun dari teman-teman semua ditunggu yaaa untuk story yang lebih baik lagi ….


Lanjut ke next story tentang perjalanan menuju pelayan masyarakat…
Setelah kemarin curhat mengenai test SKD, sekarang kita akan curhat ke test tahap tiga yaitu test Seleksi Kompetensi Bidang. Selama kalian mengikuti tahapan seleksi, kalau bisa sesering mungkin cek di sscn.bkn.go.id atau cek di instansi tempat kalian daftar. Kenapa?? Informasi datangnya ga pake telepon atau whats up dulu ya gaiss, informasi tertera di website instansi masing-masing dan sscn.bkn.go.id. Informasinya meliputi pengumuman, lokasi test, kapan test dilaksanakan, siapa aja yang test, apa saja yang perlu dibawa, baju seperti apa yg dipake, dan masih banyak informasi lainnya. Jangan sampai kalian gagal hanya karena ga tau informasi perihal seleksi, padahal sebenarnya kalian lolos tahap selanjutnya, tapi karena kalian gatau infonya dan waktunya sudah lewat. Alhasil kalian dinyatakan gugur.
Lolos SKD belum tentu bisa mengikuti test SKB. Perhitungannya adalah, misalkan formasi yang dibutuhkan 1 orang, maka yang berhak mengikuti test SKB adalah kelipatan 3 dari jumlah formasi, yaitu 3 orang. Apabila formasi yang dibutuhkan 6 orang, makan yang berhak mengikuti test skb adalah 18 orang dan seterusnya. Namun apabila yang lolos SKD hanya 2 orang, sedangkan formasi yang dibutuhkan 1 orang, maka peserta ketiga diambil dari peserta yang tidak passing grade namun memiliki nilai total yang paling tinggi, istilahnya yaitu P1/TL (nilai total Passing grade/ tidak lulus), dan apabila tidak ada yang lolos SKD, peserta diambil dari P1/TL (nilai total Passing grade/ tidak lulus). Pengambilan peserta P1/TL berdasarkan rangking/nilai tertinggi.
Instansi yang gue daftar, formasinya hanya 1. Dan gue diposisi nomor 3 dari total 3 peserta yang bisa mengikuti tes SKB.
Prosedur mengikuti test SKB kurang lebih sama dengan prosedur saat mengikuti SKD, hanya lokasinya yang berbeda dengan lokasi test SKD tergantung wilayah instansi masing-masing. Lokasi gue pada saat SKD di kantor Walikota Jakarta Selatan dan pada saat SKB di salah satu hotel di Jakarta Selatan.
Seperti biasa, belajar beberapa menit menjelang ujian.. hehe jangan ditiru ya gaisss… karena sejujurnya gue gatau soal seperti apa yang bakal muncul,,,karena ga ada kisi-kisinya juga. Yang gue pelajari waktu itu hanya mengenai bidang yang gue daftar aja sama tentang peraturan perundang2an secara umum yang mengatur mengenai abdi Negara..
Dan eng ing eng…. Bueeedaaaa banget, yang gue pelajari ga ada yang keluar…hahaha..  isi Soal campur aduk ada yang bahasa inggris, ada yang bahasa Indonesia, ada tentang mesin-mesin juga (Lah apaaan yaa kaga ngarti kitaa hahhaa). 30 menit sebelum waktu habis gue udah selesai dong…ahhhaha.
Waktupun berakhir, dan nilai muncul di computer dan.. whattt!!!!!!…. Yang pada duduk disebelah gue nilainya lebih kecil dari gue,,, lemes sumpaahh (takut lolos). Eh tapi kan gue diposisi nomor 3 dan terbilang nilai skb gue ga terlalu besar.. standar lahh…
Selesai SKB, seperti biasa kita disuruh nunggu dalam hitungan minggu lagi untuk tau hasil total dari tes SKD dan SKB. Tentu aja yang lolos yang nilainya tertinggi. Haha dan yaaa gue dinyatakan lolos sebagai calon pelayan masyarakat bro. seneng , tapi banyak sedihnyaaa si.. ***plakkkkk ga bersyukur banget gue…huhuhuuhu
Setelah tau lolos semua, masih ada beberapa langkah lagi menuju Pelayan Masyarakat. Salah satunya yaitu tahap pemberkasan yang akan kita bahas distory selanjutnya yaaaa…
Oh ya kritik dan saran yang membangun dari teman-teman semua ditunggu yaaa untuk story yang lebih baik lagi ….



Lanjut ke next story tentang perjalanan menuju pelayan masyarakat…
Oke sebelumnya kita list dulu perjalanannya apa aja si,,
1.    Seleksi administrasi
2.    Tes SKD (Seleksi Kompetensi Dasar)
3.    Tes SKB (Seleksi Kompetensi Bidang)
4.    Pemberkasan
5.    Pembekalan dan Orientasi Dasar
6.    Pelatihan Dasar
Untuk jadwal bisa teman-teman liat di story sebelumnya yaa.
Fyi, tiap instansi tahapannya ada yang sama dan adapula yang berbeda, yang pasti tahapan 1, 2, 3 pasti sama walaupun beda waktunya. Ada instansi yang mengharuskan tes kesemaptaan dan adapula yang harus mengikuti wawancara.
Oke kembali ke cerita sebelumnyaa…
Setelah lulus seleksi administrasi, tahapan selanjutnya yaitu tes SKD. Bagi yang tidak lulus seleksi administrasi, biasanya ada keterangan kenapa bisa tidak lulus. Untuk seleksi CPNS 2018 tidak ada masa sanggah seperti seleksi CPNS 2019. Jadi walaupun berkas lengkap terus tidak lulus, mau protes seperti apapun yaa tetap tidak akan merubah dari tidak lulus menjadi lulus, disitulah kita dilatih KESABARAN (T.T). Jadi bersyukurlah untuk tahun 2019 yang data teman-teman lengkap dan tidak lulus karena bisa diajukan di masa sanggah yang sudah ada.
Perlukah belajar?? Yap tentu aja, sepintar atau sejenius apapun kalian tetap tidak boleh yang namanya menganggap remeh…hehe. Tes SKD itu meliputi subtest yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) dengan nilai ambang batas yang berbeda-beda menurut jenis formasinya.
Di story sebelumnya gue pernah bilang, jadwal tes yang lain bisa diundur dan jangan salahkan panitia. Yap kebetulan jadwal untuk tes SKD yang berlokasi di Jakarta, untuk instansi yang gue pilih tes SKD diundur sekitar 1 minggu lebih. Sedangkan tes dilokasi lain rata-rata sesuai jadwal, gue diuntungkan dengan informasi dari temen-temen yang sudah melaksanakan tes SKD duluan. Bukan informasi mengenai isi soal yaaa (mana mau ngasih), informasinya yaitu kebanyakan ga passing grade di TKP (Tes karakteristik pribadi). Ga passing grade berarti ga lolos tes SKD.
Hasil gambar untuk passing grade cpns 2018
 




Untuk TWK, nilai benar skornya 5 sementara salah 0. Begitu halnya untuk subtest TIU. Jumlah soal dari TWK adalah 35 sementara TIU hanya 30. Namun, untuk subtest TKP, setiap soal tak ada benar dan salah. Terdapat 35 pertanyaan untuk TKP. Setiap jawaban memiliki grade, yakni 1-5. Artinya, setiap jawaban pasti memberikan nilai bagi peserta. Tidak ada nilai negatif untuk semua subtest, jadii jangan biarkan ada kolom jawaban yang tak terisi.Nilai maksimal dalam tes SKD adalah 500, sementara minimalnya adalah 35.
Akhirnyaaa, perhatian gue tertuju untuk baca-baca latihan soal TKP pada malam sebelum tes SKD dilaksanakan. Soalnya asik dan menarik banget kok, saking asiknya jadi kemaleman dan yaahh keesokan harinya telat bangun (huweweee).
Persiapan untuk tes di lokasi tes dimulai pukul 07.30, dan waktu itu gue baru bangun jam 06.15 (wahaaaa), gue berangkat dari ciputat jam 06.30 dan lokasi tesnya di kantor walikota Jakarta selatan… jauuuhh bettt… Gue lupa gue mandi atau engga. Itu juga dibangunin sama kaka kelas gue dan dianterin (makasiiiih kaaakaaakku).


Hasil gambar untuk contoh soal tkp
 






Saat sampai dilokasi test, yappp udah pada masuk ke ruangan untuk dilakukan pengecekan berkas. Jadi berkas-berkas yang perlu dibawa pada saat itu adalah
  1. Kartu tes peserta
  2. Ktp asli
  3. Ijazah
  4. Surat pernyataan bersedia ditempatkan diinstansi manapun
  5. Surat pernyataan bersedia untuk tidak pindah tugas selama 10 tahun
Singkatnya, setelah itu semua diperiksa dan dinyatakan lengkap kalian akan diarahkan menuju ke ruang tunggu, semua barang-barang dititipkan ke panitia, jadi hanya kartu peserta dan KTP yang dibawa. Sebelum memasuki ruang tunggu, akan ada beberapa panitia yang menjaga pintu masuk untuk mengecek barang bawaan kita menggunakan alat detector, dan yang tidak seharusnya dibawa untuk di dititipkan ke panitia.. hal ini untuk menghindari kecurangan ya gaiiiss.
Diruang tunggu tersebut ada tipinya (hewhew), bukan buat nonton spongebob atau hidayah yaaa,,,, tapi menampilkan tata cara/simulasi CAT untuk tes SKD nantinya. Oh iyaa… penting bangettt ini.. saat memasuki ruang tunggu, jangan sampai salah duduk, karena tempat duduk wanita dan pria dipisah,.. dan khusus untuk wanita, kursi bagian depan adalah untuk ibu hamil. Jadi jangan salah duduk kalau ngga mau malu yaaa…. (ga ada fotonya ya, kan ga boleh bawa apa-apa selain kartu test dan ktp).
30 menit berlalu dan akhirnya memasuki ruangan test. Panitia akan membagikan pensil dan kertas (untuk corat coret soal berhitung). Beberapa tips sebelum memulai test
  1. Jangan tegang
  2. Berdoa
  3. Perhatikan, dengarkan petunjuk, dan arahan dari panitia (BKN) di dalam ruangan
  4. Kerjakan soal yang menurut kalian bisa, yang sulit di skip aja untuk dikerjakan terakhir
Jangan terlalu focus pada satu soal, kenapa??? Kalau kalian terlalu focus pada satu soal, nanti kalian running of time dan bisa-bisa soalnya ga kejawab semua, kan sayaang. Soal dari bangku teman sebelah, belakang, depan beda-beda kok, jadi ga perlu takut dicontek. hehe
Menurut pengamatan, peserta yang duduk di depan gue terlalu focus pada soal TIU, kenapa gue bisa ngomong gitu? Karena saat itu gue sudah hampir selesai mengerjakan semua soal dan doi masih berkutat di soal TIU. 11 menit sebelum waktu habis, gue udah selesai dong.. dan si doi yang didepan itu, belum sama sekali jawab soal TKP. Setelah waktu habis, Doi ga bisa nyelsein semua soal. Sedih banget kan… nhah itulah kenapa kalian harus ngerjain yang menurut kalian mudah dulu dan tidak terlalu focus pada satu soal, agar tidak bernasib sama seperti doi…
90 menit pun berlalu, dan jderrrr banyak ekspresi yang terlihat pada saat itu, ekpresi haru, kecewa, bahagia, sedih (kayak ditinggal doi pas lagi sayang-sayangnya hiks). Nilai dari setiap subtest langsung tertera di layar computer masing-masing, dan akan langsung diketahui apakah kita passing grade atau tidak. Setelah itu panitia akan memberikan arahan untuk meninggalkan ruangan dan mengembalikan peralatan tulis yang dipinjamkan ke peserta.
Hasil testku ??? haha maluuu (ngepres banget soalnyaa)
Oke sekian untuk cerita kali ini daan next episode untuk test SKB yaaah,,,
Oh ya kritik dan saran yang membangun dari teman-teman semua ditunggu yaaa untuk story yang lebih baik lagi ….
Terima Kasih.

Menuju Pelayan Masyarakat 2018


Menuju Pelayan Masyarakat
Hai halo,
Gue mau sedikit sharing tentang hal-hal yang baru viral kemarin, apaan tu? Yap Seleksi CPNS 2019. Gue kebetulan pernah lolos di seleksi CPNS 2018. Kenapa judulnya pelayan masyarakat ya?? FYI Tugas PNS adalah sebagai pelayan masyarakat, mengurus segala keperluan masyarakat baik di bidang administrasi (Pembuatan KK, KTP, Akta dll), Hukum (Pembuatan SKCK, Penanganan tindak kriminal), Kesehatan (Perawatan, Jaminan Kesehatan dll) dan masih banyak lagi. Dan secara pribadi, gue lebih nyaman nyebut Pelayan Masyarakat..hehe. Jadi buat teman-teman yang berminat menjadi PNS, harus wajib tahu dulu nih kalau PNS itu adalah pelayan masyarakat dan abdi Negara, jangan disalahartikan dan disalahgunakan ya teman semua.
Langkah pertama menuju pelayan masyarakat adalah MEMBACA PENGUMUMAN. Memang membosankan membaca tulisan sepanjang itu, tapi hal itu diperlukan agar kamu ga ngerasa di PHP.in, tahu alur seleksi, tahu jadwal tes-tes yang lainnya, dan tahu instansi apa saja yang membuka kesempatan serta formasi apa saja di instansi tersebut yang dibutuhkan. Kebanyakan temen-temen yang ga baca pengumuman, dan hanya mendengar kabar dari medsos. Jadi banyak yang salah paham mengenai waktu dimulainya pendaftaran. Temen-temen bisa dilihat gambar dibawah.






Nah, ada durasi pengumuman dan ada durasi pendaftaran. Dari kata-katanya saja udah pasti beda arti dong. Kebanyakan teman-teman ngerasa di PHP disitu, kenapa??? mereka menganggap Pengumuman itu sebagai waktu dimulainya pendaftaran, jadi rata-rata pada langsung nyari link daftar. Namanya juga pendaftaran belum dibuka, ya pasti belum bisa mendaftar dong. Rata-rata pada ngeluh “server error”, “PHP ih ga bisa daftar juga”, sampai-sampai nyalahin panitianya (Ya Tuhan). Itulah pentingnya membaca dulu sebelum komen wahai para netijen. Durasi pengumuman dimaksudkan agar teman-teman memahami alur pendaftarannya dan menyiapkan berkas-berkas yang perlu untuk discan. Jadi saat pendafataran sudah dibuka, ga perlu ribet lagi nycan sana sini. apabila ada jadwal yang mundur ga boleh langsung suuzon sama panitia ya, mereka sudah menyiapkan yang terbaik. Indonesia itu sangat luas, walaupun jaringan atau akses informasi ditempat kalian lancar, belum tentu ditempat teman kalian yang lain lancar. Jadi BE SMART AND BE WISE yaaaa.
Saat pendaftaran sudah dibuka, disitulah kita siap untuk berkompetisi dengan ribuaaaan teman-teman di Indonesia untuk mengikuti SELEKSI ADMINISTRASI. Saat sudah login, ingat ya teman-teman untuk mendaftar sesuai kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan di formasi yang kalian ambil. Kenapa? kalo misalkan kalian mendaftar pada formasi yang tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan kalian, emmm siap-siap aja untuk tidak lolos seleksi administrasi. Gamau kaaan?
Isikan semua data sesuai dengan dokumen yang kalian punya, perhatikan berkas apa saja yang perlu di upload. Jangan kurang dan jangan lebih. Gambar.












Nah setelah semua data sudah kalian isi dan berkas sudah diupload, jangan langsung di akhiri, karena apabila sudah diakhiri sudah tidak bisa memperbarui/mengedit lagi. Kalian periksa dulu apakah semua data sudah benar, dan cek berkas yang di upload apakah sudah benar dan jelas atau tidak, karena berkas harus jelas dan terbaca. Setelah yakin semua sudah oke, kalian bisa pilih akhiri. Ga perlu nunggu harus mendekati waktu ditutupnya pendaftaran, kenapa?
  1. Bisa menggoyahkan keyakinan
  2. Server down, karena pasti banyak peserta yang menyelesaikan pendaftaran di akhir waktu
  3. Bisa santuyyy eheheheh
Setelah di akhiri, akan muncul data pendaftaran kalian dalam bentuk pdf. Download dan simpan lalu tunggu pengumuman selanjutnya di cerita selanjutnya yaaaa.
Gambar pendaftaran
 




















Oh ya kritik dan saran yang membangun dari teman-teman semua ditunggu yaaa untuk story yang lebih baik lagi ….


16/08/17

LAPORAN PRAKTIKUM HAMA DAN PENYAKIT BENIH
PREFERENSI Sitophilus spp. TERHADAP BENIH JAGUNG DAN BERAS

Disusun Oleh :
Kelompok A2-3
M. Fahrizal Agdeanto             J3G112081
Agam Baihaqi Habib              J3G112099
Icha Viasti M                          J3G212117
Fahmi Angga Kusuma            J3G212136
Yuli Dewi Sinambela              J3G412135

Dosen :
Dr Ir Rully Anwar, MSi

Asisten :
Arfiani






PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI INDUSTRI BENIH
DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2014
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga laporan praktikum mata kuliah Hama Penyakit Benih ini dapat terselesaikan dengan baik.
 Ucapan terima kasih juga kami tujukan kepada tim dosen mata kuliah Hama Penyakit Benih, yang telah memberikan bimbingan, bantuan dan nasehat, selama praktikum sehingga penulisan laporan ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Serta tidak lupa juga kepada teman-teman TIB angkatan 49 yang telah saling mendukung dan bekerjasama dalam proses pembuatan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan dalam pembuatan laporan di lain waktu. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi masyarakat pada umumnya.



Bogor, 16 Januari 2014



COVER
KATA PENGANTAR............................................................................................ 2
DAFTAR ISI........................................................................................................... 3
PENDAHULUAN.................................................................................................. 4
Latar Belakang..................................................................................................... 4
Tujuan................................................................................................................... 5
TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................... 6
BAHAN DAN METODE....................................................................................... 8
Waktu dan Tempat........................................................................................... 8
Bahan dan Alat................................................................................................. 8
Metode Kerja.................................................................................................... 8
HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................ 10
Hasil............................................................................................................ 10
Pembahasan................................................................................................. 11
KESIMPULAN..................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 14
Tabel Nilai Kontribusi Individu............................................................................. 15
LAMPIRAN.......................................................................................................... 16




Hama adalah hewan atau organisme yang aktivitasnya dapat menurunkan dan merusak kualitas juga kuantitas produk pertanian. Hama berdasarkan tempat penyerangannya dibagi menjadi 2 jenis yaitu hama lapang dan hama gudang/hama pasca panen. Hama lapang adalah hama yang menyerang produk pertanian pada saat masih di lapang. Hama gudang adalah hama yang merusak  produk pertanian saat berada di gudang atau pada masa penyimpanan. Menurut (Kertasapoetra, 1991), hama pasca panen merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam peningkatan produksi. Hasil panen yang disimpan khususnya biji-bijian setiap saat dapat diserang oleh berbagai hama gudang yang dapat merugikan.
Dalam tiap fase produksi pertanian baik praproduksi maupun pasca-produksi, terjadi gangguan serangga hama yang mengakibatkan penyusutan hasil pertanian. Khusus pada masa pasca produksi atau pasca panen penyusutan hasil pertanian, berdasarkan hasil penelitian BULOG, mencapai 15% (Kartasapoerta, 1989).
Sitophilus oryzae bersifat polifag dapat menyerang berbagai jenis biji-bijian seperti beras, jagung dan kacang tanah. Selama ini Sitophilus oryzae secara umum masih dianggap sebagai hama terbatas pada produk pertanian tertentu(beras). Dengan demikian kehadirannya pada produk lain terkadang masih diabaikan. Secara pasti preferensi Sitophilus oryzae pada beberapa jenis biji-bijian belum diketahui.
Sedangkan Serangan hama, terutama yang tergolong ordo Coleoptera dan Lepidoptera merupakan salah satu penyebab kerusakan biji-bijian atau bahan pangan yang disimpan dalam gudang. Sitophilus oryzae merupakan hama pasca panen utama yang menyerang biji-bijian dalam penyimpanan. Hama ini bersifat kosmopolit dan mempunyai daerah penyebarab yang luas terutama di daerah tropis dan subtropis.

            Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui preferensi Sitophilus spp. pada benih jagung dan beras.





Di daerah tropis Sitophilus sp. merupakan hama gudang utama pada komoditi serealia dan sering dijumpai baik sewaktu tanaman masih di lapangan maupun setelah di gudang (Porntip dan Sukpraharn, 1974; Teetes et al., 1983). Hasil survey di Honduras Sitophilus sp. hampir selalu ditemukan di gudang penyimpanan serealia (Hoppe, 1986). Selain Sitophilus sp. hama lain yang umum ditemui adalah Rhyzoperta dominica, Sitotroga serealella dan Ephis cautella..  Diantara hama gudang yang diketahui, S. zeamais merupakan hama utama pada komoditas serealia dalam masa penyimpanan bahan. Tingkat kerusakan yang ditimbulkan dapat mencapai di atas 30%. Faktor-faktor yang mempercepat laju kumbang bubuk tersebut adalah tingginya kadar air awal penyimpanan, suhu, kelembaban udara dan rendahnya mutu biji di tempat penyimpanan (Bejo, 1992). Akibat serangan S. zeamais dapat menurunkan berat biji yang sangat drastis, sedang pada beras serangan cukup ringan (Morallo dan Javier, 1980). Kerusakan yang diakibatkan oleh hama gudang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas biji. Penurunan kualitas akibat hama gudang berdampak negative.
Beberapa Inang dari serangga Sitophilus spp adalah beras, jagung, gandum, gaplek, Vermicelli dan macaroni. kerusakan yang timbul akibat serangan Sitophilus spp pada komoditas yang diserang adalah terjadi lubang dan bertepung (opete.info).
Kumbang Sitophilus oryzae merupakan anggota dari klas insecta. Famili Curculionidae mudah dikenal dengan adanya moncong atau rostum pada bagian mulut. Pada Sitophilus oryzae betina disamping untuk menggerek biji pada waktu makan, rostum uga berfungsi untuk membuat lubang tempat meletakkan telur (Imms, 1960). Seperti halnya anggota Curculionidae lainnya, Sitophilus oryzae  mempunyai lapisan kitin yang cukup keras. Sifat khas pada Sitophilus oryzae yaitu bila mendapat gangguan, kumbang ini akan pura-pura mati dengan melipatkan atau menarik tungkainya dan tidak bergerak (Kalshoven, 1981). Daerah penyebaran Sitophilus oryzae meliputi hampit di berbagai daerah. Variasi yang ada dari famili Curculionidae terlihar pada ukuran tubuh, bentuk serta ukuran rostum. Anggota sub. Famili Rhyncoporinae  merupakan kelompok kumbang moncong yang menyerang butian, atau dikenal dengan istilah “Billbug”. Sitophilus oryzae sebagai salah satu anggota kumbang ini merupakan hama potensial pada produk pertanian (Borror, 1992).
Sitophilus oryzae sewaktu masih muda berwarna merah kecoklatan, sedangkan pada umur yang paling tua berwarna coklat hitam. Pada bagian elitra terdapat empat bintik hitam. Ukuran tubuh ± 2-3,5 mm (Mangudiharjoo, 1978 dan Kalshoven 1981). Bagian mulut yang memanjang atau rostrum digunakan untuk merusak biji-bijian yang mempunyai kulit cukup keras (Rismunandar, 1985). Antena atau sungut berbentuk menyiku dan terdiri dari delapan ruas (Bejo, 1992).
Stadium larva. Larva tidak berkaki (apodus) berwarna putih kekuningan, bentuk bulay serta aktif bergerak. Stadium larva berlangsung 18 hari dan mengalami tiga kali instar. Tiap instar diikuti dengan eksdisis (Mangudiharjo, 1978).
Stadium pupa. Larva yang akan berubah menjadi pupa membuat rongga dalam biji. Pupa berwarna kecoklatan, bentuk seperti keadaan dewasa yang tidak aktif. Bagian kaki dan moncong masih menyatu. Stadium ini berlangsung 5-7 hari (Mangudiharjo, 1978 dan Bejo, 1962). Stadium pupa merupakan stadium yang tidak aktif menggerek biji.
Imago. Perkembangan pupa berlanjut menjadi kumbang dewasa atau imago. Imago yang baru terbentuk akan tetap berada didalam biji untuk beberapa waktu. Menurut Sutyoso 1964, Kartasapoerta, 1967) imago yang baru akan berada dalam biji kira-kira lima hari. Masa imago keluar sampai bertelur disebut masa pre-oviposisi. Pada masa ini imago mengalami pemantangan seksual dan melakukan perkawinan. Masa pre-oviposisi ini dipengaruhi oleh suhu, kelembaban dan media (Kartasapoerta, 1967).


            Kegiatan praktikum Hama dan Penyakit Benih ini dilaksanakan di Laboratorium CA BIO kampus Diploma IPB, pada tanggal 30 November 2014, pukul 11.20 sampai selesai.
Bahan yanng digunakan dalam praktikum ini adalah benih jagung (20 gr), beras (20 gr), dan serangga Sitophilus spp.
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah nampan, aspirator, timbangan digital, gunting, cup plastic kecil, tutup, selotip, jarum, dan label.
1.      Alat dan bahan disiapkan
2.      Masing-masing benih jagung dan beras ditimbang 20 gram dan dimasukkan kedalam wadah cup plastic kecil
3.      Serangga Sitophilus spp yang berada didalam wadah, diambil dengan menggunakan aspirator
4.      Serangga Sitophilus spp dimasukkan kedalam cup plastic berisi benih jagung dan beras masing-masing sebanyak 10 Sitophilus spp ( @ terdiri dari 5 pasang)
5.      Masing-masing wadah cup ditutup
6.      Untuk menjaga supaya serangga tidak hilang/kabur, pada bagian tutup direkatkan menggunakan selotip
7.      Pada bagian tutup dilubangi menggunakan jarum untuk sirkulasi serangga Sitophilus spp
8.      Pemasangan label ( Kelompok ke- dan tanggal pengujian)
9.      Benih di inkubasikan pada suhu ruang selama 4 minggu
10.  Pengamatan dilakukan pada minggu ke-4
11.  Parameter yang diamati meliputi
-          Æ© Telur
-          Æ© Larva
-          Æ© Pupa
-          Æ© Imago
-          Æ© Total serangga






Tabel. Preferensi Sitophilus spp terhadap Benih Jagung dan Beras
Serangga
Komoditas
Kelompok
Jumlah
Æ© Total
Telur
Larva
Pupa
Imago
S
i
t
o
p
h
i
l
u
s
spp
Jagung
1
0
0
0
20
20

2
0
0
0
40
40

3
11
0
0
14
25

4
0
0
0
33
33

5
0
5
1
32
38

6
0
0
0
23
23


1.83
0.83
0.16
27
29.83
Beras
1
0
0
0
11
11

2
0
0
0
24
24

3
0
0
0
10
10

4
0
0
0
10
10

5
0
0
0
10
10

6
15
9
3
26
53


2.5
1.5
0.5
15.16
19.66







Berdasarkan data kelas diatas, dapat dibahas bahwa pada benih jagung memiliki rata-rata jumlah telur 1.83 butir, rata-rata jumlah larva 0.83 ekor, rata-rata jumlah pupa 0.16, dan rata-rata jumlah imago 27 ekor. Sedangkan pada beras, rata-rata jumlah telur yaitu 2.5 butir, rata-rata jumlah larva 1.5 ekor, rata-rata jumlah pupa 0.5, dan rata-rata jumlah imago 15.16 ekor. Sehingga dapat diketahui bahwa inang yang paling banyak dinfestasi oleh Sitophilus spp secara keseluruhan yaitu pada inang benih jagung. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa kemungkinan, kemungkinan yang pertama yaitu serangga sitophilus spp yang diuji merupakan serangga sitophilus Zea mays bukan serangga sitophilus oryzae, karena menurut literatur Sitophillus oryzae akan menyukai jenis beras yang memiliki kualitas beras yang baik (Kartasapoetra, 1991). Menurut Suyono dan Sukarno (1985), Kualitas dan kuantitas makanan berpengaruh terhadap preferensi serangga. Agar makanan tersebut memberi pengaruh baik, maka harus tersedia dalam jumlah yang cukup dan kandungan nutrisinya sesuai dengan yang dibutuhkan. Keadaan biji seperti bentuk biji, kekerasan kulit, warna dan adanya kandungan zat kimia tertentu berpengaruh pula pada preferensi serangga. Kemungkinan yang kedua yaitu Serangga Sitophilus spp biasa hidup di Zea mays. Dengan kata lain habitat asli dari serangga Sitophilus spp yang diuji yaitu jagung.
Sedangkan berdasarkan data kelompok kami yaitu kelompok A2-3 didapatkan hasil bahwa pada benih jagung memiliki rata-rata jumlah telur 11 butir, rata-rata jumlah larva 0 ekor, rata-rata jumlah pupa 0, dan rata-rata jumlah imago 14 ekor. Sedangkan pada beras, rata-rata jumlah telur yaitu 0 butir, rata-rata jumlah larva 0 ekor, rata-rata jumlah pupa 0, dan rata-rata jumlah imago 10 ekor. Sehingga dapat diketahui bahwa inang yang paling banyak dinfestasi oleh Sitophilus spp secara keseluruhan yaitu pada inang benih jagung. Sama seperti pembahasan sebelumnya bahwa serangga Sitophilus spp yang diuji merupakan sitophilus Zea mays dan inang asalnya berasal dari inang Zea mays.
Pengujian preferensi Sitophilus spp terhadap benih jagung dan beras tersebut seharusnya akan berdampak pada bertambahnya jumlah koloni Sitophillus spp, akan tetapi selama pengamatan ± 4 minggu tidak terjadi penambahan jumlah koloni Sitophillus spp. Hal ini dikarenakan masa hidup Sitophilus spp relatif cukup lama. Pada kumbang betina mampu bertahan selama ± 36 hari tanpa makanan, sedangkan bila makanan terpenuhi mencapai tiga atau lima bulan (Kalshoven, 1981). Menurut Suyono dan Sukarno (1985), indikator terhadap preferensi serangga pada biji-bijian ditentukan oleh jumlah telur yang diletakkan oleh induk betina, jumlah telur yang menetas menjadi imago, dan lama daur hidup. Makin besar jumlah telur yang diletakkan dan makin banyak imago yang terbentuk serta semakin pendek daur hidupnya menunjukkan preferensi serangga pada biji makin besar.
Indikator lain yang mempengaruhi sitophilus spp lebih menyukai inang jagung yaitu, kenaikan suhu lingkungan yang mampu meningkatkan aktivitas makan. Fluktuasi suhu harian juga berpengaruh. Serangga yang hidup pada suhu konstan tinggi masa perkembangannya lebih singkat daripada suhu fluktuatif (walaupun dengan rata-rata suhu yang sama tinggi). Sementara itu pada suhu konstan rendah, masa perkembangannya lebih lama dibandingkan suhu fuktuatif dengan rata-rata sama rendah.
Kadar air bahan simpan/kelembaban udara mempengaruhi lama stadium larva. Kadar air bahan simpan yang rendah memperlama stadium larva, tetapi stadium telur dan pupa tidak terpengaruh sehingga hal ini mengubah keseimbangan struktur umur dalam populasi yang sudah stabil. Suhu lingkungan dan kelembaban di penyimpanan bisa saja sebagai sebab atau akibat dari keberadaan hama. Serangga membutuhkan kisaran suhu dan kelembaban optimum untuk perkembangannya. Sementara itu metabolisme serangga juga menghasilkan kalor dan uap air ke lingkungannya. Terakhir, misalnya pada Sitophilus terdapat variasi masa perkembangan antarindividu yang cukup besar. Keragaman intrinsik seperti ini biasanya menguntungkan secara ekologis. Serangga biasanya memiliki kisaran suhu optimum. Sedikit saja di luar kisaran suhu tersebut, suhu optimum pertumbuhan adalah 25-37.5˚C. Ketahanan hidup akan turun drastis di luar kisaran tersebut. (Kartasapoetra, 1991)

            Berdasarkan pembahasan dari data kelas dan data kelompok pada pengujian preferensi Sitophilus spp pada jagung dan beras, dapat disimpulkan bahwa preferensi Sitophilus pada jagung lebih besar daripada preferensi Sitophilus pada beras. Salah satu faktor yang menyebabkan perbedaan tingkat kerusakan atau preferensi serangga adalah mutu dari benihj itu sendiri.






















Bedjo, 1992. Pengaruh kadar air awal biji Jagung terhadap laju infeksi kumbang bubuk dalam Astanto et.al(ed). Risalah Hasil Penelitian Tanaman Pangan Malang Tahun 1991. Balai penelitian Tanaman Pangan Malang p. 294-298

Hoppe, T. 1986. Storage insects of basic food grain in Honduras. Tropical Science.26:25-28.
Kartasapoetra. 1991. Hama Hasil Tanaman Dalam Gudang. Jakarta: PT RINKA CIPTA.
Morallo Rejesus,B.Javier,P.A.1980. Laboratory assessment of damage caused by Sitophilus spp and Rhizopertha dominica in stored grain, in sorghum and unillets abstract, CA.B April 1982. Vol.7 No 1. Abstract 1-120

Porntip, V. and C. Sukpraharn. 1974. Current problems of pest of stored products in Thailand. In pest of stored products. Biotrop Special Pub. No.33. hal.45-53

Rismunandar, 1986. Hama Hasil Tanaman Pangan dan Pembasminya. Penerbit Sinar Baru, Jakarta.
Suyono dan Sukarno, 1985. Preferensi Kumbang C. analis F. Pada Beberapa Jenis Kacang-Kacangan. Balai Penelitian Tanaman Pangan. Bogor.

Syarif, R.,dan Halid, H., 1992. Teknologi Penyimpanan Pangan. Arcan, Jakarta.

Suyono dan Sukarno, 1985. Preferensi Kumbang C. analis F. Pada Beberapa Jenis Kacang-Kacangan. Balai Penelitian Tanaman Pangan. Bogor.

Teetes, G.L., K.V.S. Reddy, K. Leuschener and L.R. House. 1983. Sorghum Insect Identification Hand Book. International Crops Research Institute for the Semi Arid Tropics.Information Bulletin no.12.

http://pustaka.litbang.deptan.go.id/bppi/lengkap/bpp10232.pdf diakses pada tanggal 31 Mei 2012. [diunduh pada 25 Desember 2013]

balitsereal.litbang.deptan.go.id/ind/images.[diunduh pada 17 januari 2014]
http://blog.ub.ac.id/dodikkurniawan/2013/02/18/preferensi-sitophilus-oryzae-terhadap-beberapa-jenis-beras-serta-evaluasi-kesehatan-benih-jagung-dan-kedelai-terhadap-patogen-benih/ [diunduh pada 17 januari 2014]

http://infonesiia.wordpress.com/2012/04/06/sitophilus-oryzae/[diunduh pada 17 januari 2014

Kelompok: A2-3